Selasa, 26 November 2019

Agular Chelitis (Luka Di Sudut Bibir)

A. Definisi cheilitis angular
       Cheilitis angular (perleche atau angular stomatitis) adalah luka di bibir yang ditandai dengan pembengkakan dan bercak merah di bagian sudutnya. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi. Cheilitis angular bisa berlangsung selama beberapa hari atau menjadi masalah kronis bila terjadi dalam jangka waktu lama.

B. Gejala
       Lecet bisa terjadi pada satu sudut bibir atau kedua sisinya. Berikut gejala lain yang mungkin muncul dari cheilitis angular:
•Bercak terasa gatal, nyeri, dan/atau panas seperti terbakar
• Kulit yang terluka bersisik atau kering
• Bercak dapat membengkak
• Bila diraba, bercak terasa keras
• Kadang bercak juga bisa berdarah Luka di bibir ini dapat menyulitkan untuk makan berbicara.

 C. Penyebabnya
       Penyebab utama terjadinya cheilitis angular adalah infeksi jamur Candida. Selain itu, luka di bibir juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu. Produksi air liur berlebih dapat melumasi sudut bibir. Namun, hal ini justru dapat membuat kulit di sekitar sudut bibir mengering. Bila sudut bibir mengering, kulit akan mudah retak dan terluka. Kebiasaan menjilat bibir juga dapat membuat kulit di sudut bibir cepat mengering dan retak. Akibatnya, jamur dan bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak di sana untuk kemudian menyebabkan infeksi. Pada beberapa kasus, cheilitis angular tidak dapat ditemukan penyebab pastinya.

D. Faktor resiko
       Lebih cenderung mengalami cheilitis angular jika sudut mulut sering lembap. Hal ini mungkin terjadi karena berbagai alasan, seperti:
• Pakai kawat gigi
• Memakai gigi palsu yang tidak pas
• Kebiasaan sering menjilat bibir
• Gigi berantakan
• Kulit kendur di sekitar mulut, bisa jadi akibat penuaan atau fluktuasi berat badan
• Sering menghisap jempol, terutama anak-anak
• Merokok
• Kekurangan vitamin B atau zat besi
       Beberapa kondisi medis tertentu juga dapat membuat Anda berisiko tinggi terhadap penyakit ini, seperti:
 • Anemia
• Kanker darah
• Diabetes
• Down syndrome
• Gangguan kekebalan tubuh, seperti HIV
• Penyakit ginjal, hati, paru-paru, atau kanker pankreas

E. Pengobatan dan tindakan pencegahan
       yang dilakukan Pengobatan luka di bibir akan tergantung dari penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi jamur, dokter dapat meresepkan krim atau salep antijamur seperti:
a. Nystatin (mycostatin)
b. Ketoconazole (extina)
c. Clotrimazole (lotrimin)
d. Miconazole (Lotrimin AF, Micatin, Monistat Derm)
       Jika disebabkan oleh bakteri, maka dokter akan meresepkan obat antibakteri, seperti:
a. Mupirocin (bactroban)
b. Asam fusidat (fucidin, fucithalmic)
       Bila kondisi ini tidak parah, Anda bisa melakukan perawatan di rumah, seperti:

  •  Menggunakan lip balm secara teratur untuk mencegah bibir pecah-pecah. 
  • Menjaga agar area bibir yang luka tetap bersih dan kering untuk mencegah infeksi makin parah. 

       Untuk pencegahan harus menjauhkan dari kebiasaan yang bisa menyebabkan cheilitis angular, seperti:
a. Hindari kebiasaan menjilati bibir
b. Makan yang cukup gizi dan nutrisi
c. Tidak merokok
d. Menjaga kadar glukosa dalam darah dan konsumsi insulin dengan benar

0 komentar:

Posting Komentar