DEFINISI
Kebersihan gigi dan mulut (oral hygiene) merupakan suatu pemeliharaan kebersihan dan hygiene struktur gigi dan mulut melalui 13 sikat gigi, stimulasi jaringan, pemijatan gusi, hidroterapi, dan prosedur lain yang dapat menjaga pertahan gigi dan kesehatan mulut (Dorland, 2002) kebersihan gigi dan mulut merupakan upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada tiap individu.
Pengukuran tingkat kebersihan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan berbagai macam indeks, baik untuk mengukur debris, kalkulus, maupun plak.Plak dapat dijumpai paling tidak ada 6 indeks untuk mengukur ada tau tidak adanya plak (Sriyono dan Sudibyo, 2011).
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut.
Factor yang mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut yaitu adanya penumpukan sisa-sia makan, plak, kalkulus, material alba dan stain pada permukaan gigi geligi (Carranza 2002).
1. Sisa-sisa makanan (food debris)
Sisa-sisa makan akan segera dilarutkan oleh enzim-enzim bacterial dan dibersihkan dari rongga mulut, namun masih terdapat sisa-sisa makanan yang tertinngal pada gigi dan mukosa. Hal-hal yang mempengaruhi kecepatan pembersihan makanan dalam mulut ialah aliran saliva, lidah, pipi serta susunan gigi geligi dalam lengkung rahang (houwink,dkk,1993)
2. Plak gigi
Plak merupakan akumulasi dari bakteri dan debris yang terdapat pada permukaan gigi. Plak biasa ditemukan pada bagian occlusal pits, fissures, margin cervical gigi dan di periodontal pocket (Felton dan Alison, 2009) Plak adalah akumulasi mikrobilogi yang tidak termineralisasi yang menempel pada permukaan gigi, restorasi gigi dan alat-alat prostetik yang menunjukkan organisasi struktural dengan predominance dari bentuk filamentous yang terbentuk oleh matrik organiks yang diperoleh 14 glikoprotein,saliva dan produk-produk mikrobra ekstra seluler dan tidak bisa di hilangkan dengan berkumur air (Axelsson, 2002).
b. Indikator Kebersihan Gigi dan Mulut
Indikator yang biasayna digunakan untuk mengukur tinkat kebersihan gig dan mulut seseorang atau masyarakat adalah menggunakan indeks Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) dari Grenee and Vermillion (Manson dan Elley,1993).
Pemeriksaan OHI yang diperiksa semua perukaan gigi, sedangkan pada OHI-S hanya enam gigi yang diperiksa yang telah diseleksi dan dianggap telah mewakili baik segmen anterior maupun segmen posterior dari seluruh gigi di dalam rongga mulut (Moeslehzadeh, 2006).
OHI-S sama dengan OHI yang terdiri dai dua komponen yaitu Debris Index Simplified (DI-S) dan Calculus Index Simplified (CI-S). Masing-masing komponen mempunyai skala 0-3.Gigi yang diperiksa ada enam buah dengan perincian yang telah ditentukan sebelumnya, empat gigi deperiksa permukaan bukal atau fesialnya (molar satu kanan atas, insisivus satu atas kanan, molar satu atas kiri insisivus satu bawah kiri) dan dua gigi diperiksa pada permukaan lingualnya (Molar satu bawah kanan dan kiri) (Moeslehzadeh, 2006).
1. Penilaian DI-S
Penilaian dilakukan dengan meletakan sonde pada permukaan gigi daerah 1/3 insisal atau oklusal dan digerakan menuju daerah 1/3 gingival atau servikal. Skorsing untuk DI-S sesuai dengan criteria berikut :
Skors dan criteria debris index simplified
0 : Tidak terdapat debris atau stain
1 : Terdapat debris lunak yang menutupi tidak lebih dari 1/3 bagian permukaan gigi ataupun terdapat stain tanpa debris yang menutupi permukaan gigi.
2 : Terdapat debrislunak yang menutupi lebih dari 1/3 bagian permukaan gigi tetapi tidak boleh lebih dari 2/3 bagian permukaan gigi.
3 : Terdapat debris lnak menutupi lbih dari 2/3 bagian permukaan gigi.
Skor DI-S per individu didapat dengan menunjukan skor permukaan gigi dan membaginya dengan jumlah gigi yang diperiksa (Moeslehzadeh,2006).
2. Penilaian CI-S
Pemeriksaan dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu apakah kalkulus termasuk supra gingival atau sub gingival.Periksaan dilakukan dengengan menggerakan sonde yang meliputi daerah separuh keliling gigi.
Skor dan criteria calculus index simplified
0 : Tidak terdapat kalkulus
1 : Terdapat kalkulus supra gingival yang yang menutupi tidak lebih dari 1/3 bagian permukaan gigi.
2 : Terdapat kalkulus supra gingival yang menutupi lebih dari 1/3 bagian permukaan gigi namun tidk lebih dari2/3 bagian permukaan gigi ataupun terdapat bercak kalkulus individual yang terletak sub gingival disekitar bagian leher gigi atau keduanya.
3 :Terdapat kalkulus supra gingival yang menutupi lebih dari 2/3 bagian permukaan gigi atau adanya kalkulus sub gingival yang tebal dan melingkar dibagian servikal gigi atau keduanya.
Skor CI-S per individu didapatkan dengan menjumlahkan skor di dapat dan kemudian membaginya dengan jumlah gigi yang diperiksa (Moeslehzadeh, 2006).
3. Penentuan OHI-S
Skor OHI-S per individu merupakan jumlah dari skor DI-S dan CI-S.kisaran nilai untuk DI-S dan CI-S yaitu antara 0-3, sehingga nilai OHI-S berkisar antara 0-6 (Moeslehzadeh, 2006).
Rumus skor OHI-S
secara umum adalah :
OHI-S = DI-S + CI-S
Tingkat kebersihan gigi dan mulut secara klinis dalam kaitannya dengan OHI-S
Nilai Kriteria Klinis
- 0,0-1,2 BAIK
- 1,3-3,0 SEDANG
- 3,1-6,0 BURUK
(sumber : moeslehzadeh dalam WHO Oral Health Country, 2006).
0 komentar:
Posting Komentar